Cocopeat–media tanam hidroponik

Cocopeat atau serbuk sabut kelapa adalah sabut kelapa yang sudah digiling halus. Cocopeat yang dijual karungan atau tanpa merk biasanya dibuat tanpa menghilangkan racun tanin yang terkandung dalam sabut kelapa. Racun tanin ini tidak diperlukan sama sekali dalam pertanian hidroponik bahkan menjadi zat pengganggu pertumbuhan tanaman.

Untuk menghilangkan racun tanin sebetulnya cukup mudah. Masukkan cocopeat kedalam karung dimana air bisa bebas masuk dan keluar. Isi 3/4 karung atau kurang dan ikat ujungnya hingga cocopeat tidak terlalu padat dan mudah tercampur air. Rendamlah karung cocopeat di dalam air mengalir, tidak perlu mengalir deras, cukup atur kran dari air menetes hingga mengalir pelan selama beberapa selama hari. Sering2lah menekan atau membalik karung tersebut sehingga air di dalam karung berganti dengan air bersih. Apabila air sudah titak berwara merah lagi (jernih), angkat cocopeat dan jemur di terik matahari. Setelah kering cocopeat siap dipakai.

Pertanyaan berikutnya adalah mengapa sabut kelapa sangatlah baik dipergunakan sebagai media tanam? Cocopeat yaitu sabut kelapa yang diolah menjadi butiran-butiran gabus sabut kelapa.

Coco peat dapat menahan kandungan air dan unsur kimia pupuk serta dapat menetralkan keasaman tanah. Karena sifat tersebut, sehingga coco peat dapat digunakan sebagai media yang baik untuk pertumbuhan tanaman hortikultura dan media tanaman hydroponic.

Kemudian informasi menarik lainnya tentang cocopeat, sulitkah mengolah sabut kelapa menjadi cocopeat?

Cocopeat diolah dari sabut kelapa. Sebelum diolah, sabut kelapa direndam selama beberapa hari minimal 6 hari dengan pengatian air rendaman selama 2 hari sekali ( lebih lama lebih baik) untuk menghilangkan senyawa-senyawa kimia yang dapat merugikan tanaman seperti tanin. Senyawa itu dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Setelah dikeringkan, sabut kelapa itu dimasukkan ke dalam mesin untuk memisahkan serat dan jaringan empulur.

Residu dari pemisahan itulah yang kemudian dicetak membentuk kotak atau sebagai serbuk biasa. Media dicetak dengan tingkat kerapatan rongga kapiler sehingga dapat menyimpan oksigen sampai 50%. Itu lebih tinggi ketimbang kemampuan menyimpan oksigen pada tanah yang hanya 2-3%. Ketersediaan oksigen pada media tanam dibutuhkan untuk pertumbuhan akar.

Hasil penelitian Dr Geoff Creswell, dari Creswell Horticultural Service, Australia, media tanam cocopeat sanggup menahan air hingga 73%. Dari 41 ml air yang dialirkan melewati lapisan cocopeat, yang terbuang hanya 11 ml. Jumlah itu jauh lebih tinggi daripada sphagnum moss yang hanya 41%. Secara umum, derajat keasaman media cocopeat 5,8-6. Pada kondisi itu tanaman optimal menyerap unsur hara. Derajat keasaman ideal yang diperlukan tanaman 5,5-6,5. Karena kemampuan cocopeat menahan air cukup tinggi, hindari pemberian air berlebih.

‘Pada beberapa jenis tanaman, media terlalu lembap dapat menyebabkan busuk akar, Oleh sebab itu, mencampur cocopeat dengan bahan lain yang daya ikat airnya tidak begitu tinggi seperti pasir atau arang sekam. Saya menyarankan, air diberikan sedikit demi sedikit tetapi kontinu seperti dengan cara irigasi tetes atau pengabutan. Menurut Kevin Handreck dalam bukunya Growing Media, kandungan klor pada cocopeat cenderung tinggi. Bila klor bereaksi dengan air, ia akan membentuk asam klorida. Akibatnya, kondisi media menjadi asam. Sedangkan tanaman umumnya menghendaki kondisi netral.

Sydney Environmental and Soil Laboratory, Australia, mensyaratkan kadar klor pada cocopeat tidak boleh lebih dari 200 mg/l. Oleh sebab itu, pencucian bahan baku cocopeat sangat penting. Sekadar berjaga-jaga, setiap kali membeli cocopeat, sebaiknya-merendamnya hingga tiga hari. Air rendaman diganti setiap hari. ‘Saya khawatir masih mengandung tanin atau zat-zat racun lainnya, Membeli cocopeat hasil pabrikan lebih terjamin. Produsen biasanya mencantumkan spesifikasi produk seperti porositas, kelembapan, water hold capacity (WHC), derajat keasaman (pH), electric conductivity (EC), indeks kadar racun, kandungan mineral, dan cara penggunaannya pada kemasan atau brosur.

Cocopeat diperkirakan akan menjadi alternatif dunia bagi peningkatan kesuburan tanah, sebab bila dicampurkan dengan tanah berpasir hasil tanam pun menabjubkan. Hanya saja unsur hara tanah tidak tersedia dalam cocopeat untuk itu pupuk masih sangat dibutuhkan. Cocok buat pembibitan, perkebunan, pertanian bahkan untuk tanaman anthurium. Kelebihan sekam dan serbuk gergaji meningkatkan sirkulasi udara dan sinar matahari ada pada cocopeat, tapi kelemahanan sekam dan serbuk gergaji bersifat panas dan bertahan hanya 6 bulan saja berbeda dengan cocopeat yang netral dan tahan lama.

Kekurangan cocopeat adalah banyak mengandung zat Tanin. Zat Tanin diketahui sebagai zat yang menghambat pertumbuhan tanaman. Untuk menghilangkan zat Tanin yang berlebihan, maka bisa dilakukan dengan cara merendam cocopeat di dalam air bersih selama beberapa hari, lalu diaduk sampai air berbusa putih. Selanjutnya buang air dan diganti dengan air bersih yang baru. Demikian dilakukan beberapa kali sampai busa tidak keluar lagi.

sumber : hidroponiku.com

COCOPEAT di Kebumen mudah diperoleh di beberapa pabrik pengolahan kesed  serabut kelapa di Kecamatan Buluspesantren,

Desa Ayam Putih, Desa Rantrewringin . Harga berbeda-beda di tiap tempat berkisar 5000  10.000 tiap karung ukuran 25kg. Karena cocopeat + cocofiber dari limbah pabrik kesed ini masih mentah / belum dicuci, sebelum digunakan sebagai media tanam wajib di rendam dan dicuci sampai bersih.

Komentar

  1. Warm greetings from Lampung...."island with millions of incredible
    Coconut Trees"

    Please let me introduce,our COCOPEAT Block factory "KELAPATRI" has been
    operated since 4 months ago located at Kalianda-Lampung ( only 30 km
    from PORT PANJANG-Lampung) with land size about 20.000 m2 and the
    production capacity is 1200 blocks per day.

    Our price is only Rp.3.950 per kg (Franco Jakarta) ~ 1 block = 5 kgs


    Link On-Site Video Youtube :

    https://youtu.be/Kd4MdMQsIr4
    https://youtu.be/t-CsEIrrohs
    https://youtu.be/ViOkXoZpS4o
    https://youtu.be/O1fUecY7T78

    WWW.KELAPATRI.COM

    BalasHapus
  2. Saya memproduksi cocopeat, kompos dan pupuk kandang, siap di kirim ke berbagai daerah di indonesia, minimal 1 ton, dan tersedia dalam berbagai macam packing atau karung (5kg, 10 kg, 30 kg) hub. 081250707027

    BalasHapus
  3. Kalau mau bisnis cocopeat apa yang harus dipersiapkan pertama kalinya? Biar tidak salah langkah.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara stek tunas air pada tanaman tomat

Iseng nanam Melon mini atau melon apel