Yos Sutiyoso Kita masih dibingungkan untuk memilih faktor konversi antara 0,5, 0,65, dan 0,7. Untuk mudahnya saya bekerja saya memilih 1 mS/cm sama dengan 700 ppm. Dalam prakteknya saya terus2an menggunakan EC-meter. Pilihan ada pada anda.
Cocopeat atau serbuk sabut kelapa adalah sabut kelapa yang sudah digiling halus. Cocopeat yang dijual karungan atau tanpa merk biasanya dibuat tanpa menghilangkan racun tanin yang terkandung dalam sabut kelapa. Racun tanin ini tidak diperlukan sama sekali dalam pertanian hidroponik bahkan menjadi zat pengganggu pertumbuhan tanaman. Untuk menghilangkan racun tanin sebetulnya cukup mudah. Masukkan cocopeat kedalam karung dimana air bisa bebas masuk dan keluar. Isi 3/4 karung atau kurang dan ikat ujungnya hingga cocopeat tidak terlalu padat dan mudah tercampur air. Rendamlah karung cocopeat di dalam air mengalir, tidak perlu mengalir deras, cukup atur kran dari air menetes hingga mengalir pelan selama beberapa selama hari. Sering2lah menekan atau membalik karung tersebut sehingga air di dalam karung berganti dengan air bersih. Apabila air sudah titak berwara merah lagi (jernih), angkat cocopeat dan jemur di terik matahari. Setelah kering cocopeat siap dipakai. Pertanyaan berikutnya adalah...
Wick sistem atau sistem sumbu adalah salah satu cara bertanam dengan HIDROPONIK yang paling sederhana dan mudah dilakukan oleh pemula sekalipun. Bahan dan alat yang diperlukan untuk wick sistem dapat menggunakan barang-barang bekas yang ada di rumah atau mungkin memungut di tempat sampah. 1. Botol plastik minuman 1 liter 2. ember cor bekas 3. toples makanan bekas 4. sterofoam bekas wadah anggur Untuk bercocok tanam secara hidroponik tidak disarankan menggunakan wadah atau pot berbahan logam. Keuntungan wick sistem : 1. tidak perlu menyiram tanaman setiap hari, cukup melakukan isi ulang pada wadah air pupuknya. 2. hemat pupuk dan air 3. tidak perlu mencangkul Kelemahan wick sistem : 1. untuk tanaman umur panjang tdk cocok ( tomat, cabe ) 2. akan menjadi sarang nyamuk sumber gambar dr grup hidroponik Facebook , kang Adrie Adji
Komentar
Posting Komentar