Postingan

Menampilkan postingan dengan label Hidroponik

Cocopeat–media tanam hidroponik

Cocopeat atau serbuk sabut kelapa adalah sabut kelapa yang sudah digiling halus. Cocopeat yang dijual karungan atau tanpa merk biasanya dibuat tanpa menghilangkan racun tanin yang terkandung dalam sabut kelapa. Racun tanin ini tidak diperlukan sama sekali dalam pertanian hidroponik bahkan menjadi zat pengganggu pertumbuhan tanaman. Untuk menghilangkan racun tanin sebetulnya cukup mudah. Masukkan cocopeat kedalam karung dimana air bisa bebas masuk dan keluar. Isi 3/4 karung atau kurang dan ikat ujungnya hingga cocopeat tidak terlalu padat dan mudah tercampur air. Rendamlah karung cocopeat di dalam air mengalir, tidak perlu mengalir deras, cukup atur kran dari air menetes hingga mengalir pelan selama beberapa selama hari. Sering2lah menekan atau membalik karung tersebut sehingga air di dalam karung berganti dengan air bersih. Apabila air sudah titak berwara merah lagi (jernih), angkat cocopeat dan jemur di terik matahari. Setelah kering cocopeat siap dipakai. Pertanyaan berikutnya adalah

Pengertian Hidroponik

Hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless. Teknik hidroponik banyak dilakukan dalam skala kecil sebagai hobi di kalangan masyarakat Indonesia. Jenis tanaman yang biasa untuk dibudidayakan di hidroponik yaitu : Paprika Tomat Timun Melon Terong Selada Semangka Caisim Cabai   Dalam kajian bahasa, hidroponik berasal dari kata hydro yang berarti air dan ponos yang berarti kerja. Jadi, hidroponik memiliki pengertian secara bebas teknik bercocok tanam dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman, atau dalam pengertian sehari-hari bercocok tanam tanpa tanah. Dari pengertian ini terlihat bahwa munculnya teknik bertanam secara hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian manusia aka

Pencahayaan hidroponik

Pencahayaan hidroponik Pencahayaan yang tepat adalah suatu keharusan untuk pertumbuhan tanaman yang tepat. Ketika datang ke pencahayaan hidroponik, seperti dengan tanaman apapun, hanya ada jenis tertentu dari cahaya yang tanaman Anda akan digunakan. Radiasi photosynthetically Aktif (PAR) adalah cahaya yang jatuh pada panjang gelombang 400nm untuk 700nm, yang mirip dengan rentang di mana manusia melihat.   Jadi Apa Perbedaannya? Perbedaannya adalah bahwa mata manusia paling peka terhadap cahaya antara 495 dan 570 nm (kuning dan hijau), sedangkan tanaman yang paling sensitif terhadap cahaya di 380-470 nm (violet dan biru) dan dari 620 sampai 700nm (merah). Lampu hidroponik mencoba untuk menghasilkan cahaya dalam kisaran paling cocok untuk tanaman dan ini berarti pencahayaan redup hidroponik yang muncul untuk Anda dan saya mungkin tidak redup sama sekali untuk tanaman Anda.   Bagaimana Tanaman Bereaksi Panjang gelombang cahaya yang berbeda atau warna berperan dalam pertumbuhan tana

Media Tanaman Hidroponik Dari Arang Sekam

Media Tanaman Hidroponik Dari Arang Sekam   Dari Kurnia Wanadha – Rohay Collection   Media tanaman adalah media tumbuh bagi tanaman yang dapat memasok sebagian unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Media tanaman (media tumbuh) merupakan salah satu unsur penting dalam menunjang pertumbuhan tanaman secara baik.  Sebagian besar unsur-unsur hara yang dibutuhkan tanaman dipasok melalui media tanaman.  Selanjutnya diserap oleh perakaran dan digunakan untuk proses fisiologis tanaman.   Media tanam yang ideal untuk tanaman hias harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1.    Bersifat poros atau mudah membuang air yang berlebihan; 2.   Berstruktur gembur, subur dan dapat menyimpan air yang cukup untuk pertumbuhan tanaman; 3.    Tidak mengandung garam laut atau kadar salinitas rendah; 4.    Keasaman tanah netral hingga alkalis, yakni pada pH 6 – 7; 5.    Tidak mengandung organisme penyebab hama dan penyakit; 6.    Mengandung bahan kapur atau kaya unsur kalcium.   Media 

Tabel Konversi EC ke ppm

Gambar
  Yos Sutiyoso Kita masih dibingungkan untuk memilih faktor konversi antara 0,5, 0,65, dan 0,7. Untuk mudahnya saya bekerja saya memilih 1 mS/cm sama dengan 700 ppm. Dalam prakteknya saya terus2an menggunakan EC-meter. Pilihan ada pada anda.  

Hidroponik Sederhana

Gambar
Hidroponik tidak harus mahal, salah satu penerapan hidroponik sedrhana oleh kang Mayonk https://www.facebook.com/mayonkputra.kenken Plastik lembaran, bambu dan tali. drakit menjadi sebuah kolam kecil untuk menampung pupuk dan air. tanaman di masukkan / dicelupkan ke dalam kolam tersebut. Akar tanaman agar dapat berdiri tegak dijepit menggunakan spons / busa bisa juga diganti dengan batu / pecahan batu bata.   SALAM HIJAU

Menanam secara Hidroponik

Hidroponik : menanam selain menggunakan tanah, merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan lahan sempit. Jadi dengan hidroponik tdk ada alasan lagi soal kekurangan lahan, karena hidroponik bisa di terapkan dimanapun , baik halaman ataupun genteng sekalipun.